Peraih Nobel, kimiawan Glenn T. Seaborg meninggal dunia pada tahun 1999, pada usia 86 tahun.Beberapa kontribusinya di bidang kimia adalah penemuan unsur plutonium dan sembilan unsur lainnya, serta revisi yang cukup penting pada tabel periodik.
Seaborg meraih Ph.D. kimia dari University of California-Berkley pada tahun 1937. Pada awal masa kuliahnya, Ia tertarik dengan unsur-unsur transisi, unsur-unsur yang berkisar diantara uranium. Ia dan rekan kerjanya John J. Livingood menemukan isotop radioaktif yodium-131 dan kobalt-60, yang saat ini digunakan secara luas di kedokteran nuklir untuk diagnosis dan pengobatan. Seaborg kemudian menemukan isotop teknetium-99, yang digunakan untuk pengobatan pada ‘scan’ jantung. Ia dan rekan kerjanya akhirnya menemukan kurang lebih 100 isotop dari unsur-unsur.
Sepanjang perang dunia II, Seaborg merupakan salah satu pemimpin dari Manhattan Project, merupakan proyek pengembangan bom atom di University of Chicago. Presiden John. F. Kennedy menunjuknya menjadi ketua dari Komisi Energi Atom (AEC) pada tahun 1961 ,dan tahun 1963 Ia membantu negoisasi dengan Rusia dalam perjanjian pelarangan tes bom nuklir. Sebagai ketua AEC, posisi yang dipegangnya hingga 1971, Ia berjuang dalam membela untuk perdamaian dan aplikasi yang menguntungkan dalam kimia nuklir. Pada tahun 1976, Ia mengabdi sebagai presiden dari American Chemisty Society. Ia juga terjun dalam proses reformasi pendidikan di Amerika.
Salah satu penemuannya yang paling terkenal adalah unsur plutonium, dan kemudian isotop plutonium-239. Isotop ini, yang berfisi menjadi unsur seperti uranium-235, sekarang digunakan secara luas sebagai bahan bakar pada reaktor nuklir. Setelah perang dunia II,Ia juga terlibat dalam penemuan 9 unsur-unsur transisi lainnya, nomor 94 hingga 102.
Beberapa unsur-unsur transisi disintesis dengan reaksi nuklir yang juga disebut dengan reaksi transmutasi. Di dalam reaksi transmutasi, partikel akselerasi (particle accelerators) digunakan untuk mempercepat partikel ke sebuah energi yang tinggi. Partikel akselerasi menumbuk nukleus, mengubah structure atom tersebut. Sebagai contoh, neptunium (Np) pertama kali disintesis dengan menumbukkan nukleus dari uranium-238 dengan deutron (H).
Pada tahun 1945, Seaborg mengusulkan penggolongann ulang periodik tabel pertama yang berarti sejak penggolongan unsur-unsur oleh Mendeleev di tahun 1869. Ia berpendapat bahwa unsur-unsur aktinida (90 hingga 103) seharusnya diletakkan di bawah unsur-unsur laktinida (58 hingga 71) bukan dibawah dari unsur-unsur transisi metal. Penggolongan ini didasarkan atas gagasan untuk menempatkan unsur bendasarkan sifat kimianya paad kolom atau golongan kimia yang sama.
Glenn T. Seaborg merupakan satu-satunya orang yang memiliki unsur bernamakan dirinya ketika masih hidup; seaborgium. Seaborg, bersama dengan Edwin McMillan, dianugrahkan Nobel Prize pada tahun 1951 atas penelitiannya pada unsur-unsur transisi. Pada tahun 1991, Ia menerima National Medal of Science, penghargaan nasional tertinggi bagi hasil usahanya di bidang ilmiah.
sumber:chem-is-try.com
0 komentar »
Posting Komentar
Silahkan ada yang mau bertanya atau menambahkan!