Saat mimisan biasanya orang akan menengadahkan kepala ke atas. Ada pula yang membaringkan tubuh. Hal ini dilakukan agar darah tidak keluar. Namun kedua tindakan tersebut menurut beberapa ahli medis justru salah.
Menengadahkan kepala ke atas dan membaringkan tubuh justru akan membuat komplikasi dengan mengalirkan darah menuju kerongkongan. Komplikasi yang terjadi, yakni tersedak oleh darah yang masuk dalam saliran pernapasan. Bila darah masuk ke lambung, akan menyebabkan iritasi atau darah akan dikeluarkan melalui muntahan.
Ada banyak tips dan saran yang berbda-beda dari orang, teman atau saudara untuk mengatasi mimisan. Namun saran-saran itu justru membuat orang menjadi bingung, mana tindakan yang paling benar.
Ada dua jenis mimisan, ysitu:
- Mimisan Epistaksis Anterior.
Mimisan ini titik pendarahannya jelas, yaitu hanya pada bagian depan hidung, sehingga tidak berbahaya. Mimisan jenis ini pada umumnya banyak dialami anak kecil. Penyebabnya : kurang istirahat, demam, trauma pada bagian luar, udara kering, mengorek-ngorek hidung, alergi atau tipisnya selaput pembuluh darah yang biasa/umum terjadi pada anak dibawah usia 12 tahun. - Mimisan Epistaksis Posterior.
Pada mimisan jenis ini pembuluh darah yang pecah berada dibagian dalam. Darah keluar terus menerus lewat hidung. Mimisan ini terjadi pada penderita hipertensi, tumor hidung dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah di daerah hidung). Bila mengalami mimisan jenis ini, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit dan ditangani dokter THT serta penyakit dalam, bukan dokter umum, karena harus mendapatkan penanganan yang spesifik.

Bagaimana dengan pemberian daun sirih? daun sirih memang baik diberikan untuk menghentikan mimisan karena mengandung zat pengerut jaringan atau astringent. Sayangnya, karena panik orang biasanya lupa mencucinya, tapi langsung memasukkkan begitu saja ke dalam hidung dan hal ini tentu saja bisa menimbulkan infeksi.
Referensi:Klinik-sehat.com
0 komentar »
Posting Komentar
Silahkan ada yang mau bertanya atau menambahkan!